Dalam Manajemen Forex, kita sudah mengetahui beberapa dasar dan cara mengoperasikan semua peluang menggunakan analisis teknis. Jadi penggunaan seperti resistance, support, channel dan trend line juga akan berpengaruh besar. Kondisi pasar akan selalu mengikuti sejumlah ini dan Anda harus menanggapinya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara detail bagaimana cara mengelola forex yang lebih menjanjikan dengan menggunakan salah satu strategi penting yaitu trend line. Karena trend line akan dipengaruhi oleh sejumlah fundamental seperti support dan resistance yang akan selalu berkaitan erat.
Saat kondisi sedang downtrend, yang bisa Anda jadikan acuan untuk memastikan kondisi Anda adalah melihat garis tren karena akan bertindak sebagai resistance. Dan jika situasinya sedang dalam uptrend, maka peran trend line adalah support yang paling menentukan. Dan dasar posisinya adalah sebagai berikut.
Strategi Forex Lebih Menjanjikan dengan Manfaatkan Trendline
Melihat Bounce Trading
Secara umum, dalam mengamati pembalikan harga karena resistance dan support, metode perdagangan rebound harus digunakan. Harga dapat terpengaruh dan dapat terpental dari keduanya. Intinya, trader harus menunggu jika terjadi pemantulan di area resistance dan support.
Mengapa tidak banyak trader yang menjual pada posisi ini? Pasalnya selama ini para trader harus memastikan bahwa resistance dan support tersebut harus ditembus terlebih dahulu. Banyak ramalan telah membuktikan bahwa dalam hal ini harga bisa turun tajam atau bahkan naik ke level yang lebih tinggi. Sehingga pusat dapat menembus resistance dan support.
Pantulan yang terjadi juga bisa menjadi acuan jika resistance dan support berada pada posisi terkuatnya. Dari sini, pedagang juga dapat mengambil sikap dan harus memutuskan cara terbaik untuk mengambil tindakan untuk mengamankan posisi mereka.
Mengacu Breakout Trading
Istilah perdagangan valas tidak akan bertahan selamanya, termasuk syarat resistensi dan dukungan. Terkadang situs dapat diretas tetapi dalam keadaan lain akan sulit untuk berada di area itu sama sekali. Namun, pedagang harus dengan bijak memutuskan langkah apa yang harus diambil menggunakan strategi perdagangan breakout.
Jika tren retracement pada strategi sebelumnya memanfaatkan retracement dalam membuat keputusan beli atau jual, sedangkan dalam kasus breakout, trader bisa mendapatkan keuntungan dari menembus posisi resistance dan support. Jika kondisi tersebut melewati resistance dan support, maka kondisi pasar dipastikan akan naik ke depannya. Untuk mengambil tindakan, perlu ada tindakan sebelumnya.
Saat memakai strategi ini, resistance dan support akan tembus jika sudah melalui dua hal, antara lain:
- Bagi para trader yang memakai acuan candlestick chart, maka posisi body dari candlestick memang harus berada di posisi menembus atau memotong garis resistance dan support.
- Jika posisi dalam kondisi breakout maka bisa diperkirakan sudah terjadi peningkatan volume. Jika posisinya selalu signifikan maka bisa di pastikan jika breakout yang terjadi memang valid bisa diikuti.
Sehingga ketika breakout diketahui, trader bisa langsung memanfaatkan peluang baik itu untuk membeli atau mengambil keputusan untuk menjual. Jika tidak, trader juga dapat memutuskan untuk menunggu pullback terjadi di pusat resistance dan support.
Masukan dari para trader yang ingin menggunakan kedua strategi ini adalah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi pusat-pusat resistance dan support. Namun, jika Anda sudah berdagang dengan gerakan yang kuat, pastikan Anda tetap menggunakan cara kuno karena Anda sudah nyaman dengan strategi ini.