Dulu, sebelum berkembangnya teknologi seperti saat ini, analisis dilakukan dengan cara menyewa jasa seorang financial planner atau wealth manager, yang mana tentunya hal itu akan menguras pendapatan investasi Kamu, dan sangat tidak cocok untuk investor dengan modal minim. Tetapi, sekarang Kamu bisa mengatur keuangan dan aset Kamu sendiri dari rumah menggunakan aplikasi analisa saham.
Dengan menggunakan aplikasi analisa saham, Kamu akan mendapat info terbaru, hasil analisis para pakar dan pasti saja grafik analisis harga saham yang bisa Kamu mainkan sendiri. Biasanya, perangkat lunak jenis ini tidak melayani jual beli saham atau aset lain.
Sebaliknya, mereka bisa mendapat keuntungan dari iklan dan biaya keanggotaan, yang wajib Kamu bayarkan saat membuka akun. Tiap-tiap aplikasi tentunya memiliki skema pembayaran yang berbeda dengan fasilitas yang berbeda pula. Dengan demikian, Kamu bisa memilih untuk berlangganan aplikasi analisa saham, yang punya biaya langganan yang sesuai dengan anggaran Kamu.
Aplikasi Analisa Saham yang Cocok untuk Pemula
Dan oleh karena itu, seringkali pihak aplikasi analisa saham menyediakan dua akun atau lebih, yang bisa dipakai oleh pengguna. Masing-Masing akun punya biaya langganan dan fasilitas yang berbeda. Berikut ini aplikasi analisa saham terbaik dan cocok untuk pemula:
1. Yahoo Finance
Ketika mendengar nama Yahoo, pastinya ingatan Kamu akan terbang ke aplikasi email. Yup! Yahoo Finance adalah salah satu bagian dari perusahaan yahoo, yang meyediakan layanan surat elektronik.
Sedangkan Yahoo finance adalah bagian dari Yahoo yang berdiri pada tahun 1997, yang khusus menyediakan informasi tentang pasar saham dan keuangan. Lalu pada tahun 2018, perusahaan ini melakukan terobosan dengan merilis aplikasi analisa saham, yakni Yahoo Finance.
Walaupun baru berusia 5 tahun, aplikasi Yahoo Finance kini sudah diunduh oleh lebih dari 10 juta pengguna dan mendapat review 4.0 dari 5 bintang di Google Play. Di App Store, aplikasi ini juga berhasil beroleh review positif dengan mengumpulkan skor 4.5 per 5 bintang dari 482.000 pengguna.
2. Marketwatch
Marketwatch adalah situs dan aplikasi penyedia berita bisnis, keuangan, dan investasi, yang mulai berdiri sejak tahun 1997 di bawah Dow Jones & Company. Pada tahun 2013, perusahaan ini merilis aplikasi analisa saham bernama Marketwatch, yang bisa diunduh lewat Google Play Store. Lalu, pada tahun 2020 perusahaan ini meluncurkan program berbayar. Berikut ini dua akun berbayar yang disediakan oleh Marketwatch:
Akun Marketwatch
- Biaya langganan 1 USD untuk 4 minggu pemakaian pertama, dengan biaya langganan berikutnya sebesar 9,9 USD per bulan.
- Akses tidak terbatas untuk melihat konten Marketwatch dari beragam sistem.
- Akses ke konten tertentu khusus anggota.
- Loading yang lebih cepat, karena minim iklan.
Akun Marketwatch Baron
- Biaya langganan 1 USD untuk 4 minggu pemakaian pertama, dengan biaya langganan pada akhirnya sebesar 13 USD per bulan.
- Akses tidak terbatas untuk menyaksikan konten Marketwatch dari beragam sistem.
- Akses ke konten tertentu khusus anggota.
- Loading yang lebih cepat karenak minim iklan.
- Akses ke konten tertentu khusus anggota Baron.
Bukan hanya sekedar informasi, analisis dan kabar tentang saham dan usaha, web site Marketwatch juga menyediakan layanan virtual trading berupa aplikasi simulasi trading, yang bisa Kamu gunakan untuk latihan investasi dan trading.
Dengan biaya langganan yang terbilang terjangkau di atas, aplikasi Marketwatch kini sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna di Google Play, dan meraih review 4.3 dari 5 bintang.
3. Bloomberg
Bloomberg adalah salah satu perusahaan media terlama yang menyajikan data-data berkenaan keuangan dan investasi. Perusahaan ini didirikan padatahun1981 oleh Michael Bloomberg dan mitra-mitra.
Lebih dari 40 tahun dari pendiriannya, perusahaan ini tetap berinovasi dengan tetap sedia kan product terbaru atau mengeksplorasi media berita baru. Kini Bloomberg bisa diakses lewat Tv, radio, podcast dan pasti saja aplikasi analisa saham.
Aplikasi Bloomberg sendiri baru dirilis pada tahun 2014 dan sampai kinisudah digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna android di seluruh dunia. Adapun fitur dari aplikasi ini antara lain:
- Info usaha, investasi, keuangan dan gaya hidup.
- Data pasar: Data pasar saham, forex, crypto dan komoditas yang dapat dipersonalisasi oleh pengguna.
- Watchlist: Fitur untuk memeriksa kinerja investasi.
- Video: Melihat Bloomberg TV tanpa biaya langganan tambahan.
- Audio: Fitur untuk mendengarkan wawancara berkaitan investasi dan usaha lewat radio dan podcast.
Untuk berlangganan Bloomberg, Kamu bisa memilih satu diantara dua akun yaitu akun Digital dan akun All Access.
4. Seeking Alpha
Seeking Alpha adalah aplikasi analisa saham yang didirikan oleh David Jackson, seorang mantan analis di Wall Street, pada tahun 2004. 8 tahun setelah didirikan, perusahaan ini sesudah itu merambah ke analisis saham via digital dengan merilis aplikasi Seeking Alpha pada tahun2012.
Hingga tahun 2023, aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna android dan mendapatkan review sebanyak 4.1 dan 4.7 dari 5 bintang masing-masing di Google Play Store (android) dan App Store (iOS). Terlepas dari performa aplikasinya, perusahaan ini mengklaim telah dikunjungi oleh lebih dari 20 juta pengguna setiap bulannya.
Perbedaan aplikasi ini dengan aplikasi analisa saham lainnya adalah, selain menyediakan data saham dan analisis saham dari orang-orang yang ahli di bidangnya, aplikasi ini juga terbuka untuk investor yang ingin membagikan pengalaman pribadinya melalui artikel.
Pengguna akun premium juga bisa berlangganan artikel dari penulis-penulis yang disukainya dan terlibat diskusi dengan mereka. Pengembang aplikasi ini percaya bahwasanya wisdom of crowd dapat berdampak baik pada investor secara umum.
5. RTI Business
Jika 4 aplikasi analisa saham di atas merupakan aplikasi yang dari luar Indonesia, maka aplikasi untuk menganalisis saham yang satu ini dari dalam negeri. RTI Business adalah aplikasi dan software analisis teknikal saham yang dikembangkan oleh PT. RTI Infokom, sebuah perusahaan software yang berbasis di Jakarta Selatan. Selain aplikasi, RTI Business juga memiliki website yang cukup komprehensif.
Oleh karena dari Indonesia, maka saham-saham yang bisa dianalisis melalui aplikasi ini juga merupakan saham yang dirilis oleh emiten Bursa Efek Indonesia. Meskipun demikian, RTI Business ini termasuk banyak digunakan. Hal ini terbukti dengan aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang pengguna android di Google Play Store.
RTI Business juga merupakan salah satu aplikasi untuk screening saham terbaik di Indonesia. Saat ini RTI Business menyediakan 3 jenis akun untuk Anda yang ingin menganalisis data pasar modal. 3 akun itu adalah akun basic, premium dan advance. Adapun fitur dari setiap akun itu secara umum meliputi:
- Data chart saham real time (Top gainer, Top looser dan sebagainya).
- Indonesian chart index.
- International chart index.
- Berita ekonomi terkini.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Saham Modal Kecil Terbaik
Informasi mengenai fundamental perusahaan meliputi data profil perusahaan itu hingga kondisi keuangannya. Adapun informasi mengenai fasilitas dan biaya langganan setiap jenis akun dapat Anda peroleh dengan menghubungi customer support RTI Business di rti.co.id.
Masing-masing aplikasi di atas memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi, silahkan Anda pilih aplikasi yang menurut Anda paling cocok dengan karakter investasi Anda dan budget langganan yang Anda sediakan. Selamat mencoba!